Bayi memang makhluk kecil mungil yang lucu. Meski kelihatan sudah sempurna secara fisik bagian luar, di dalamnya belum tentu demikian. Kekebalan atau daya tahan tubuh terhadap penyakitnya belum sempurna. Bayi mudah terserang penyakit dan tentunya Anda akan sangat khawatir.
Termasuk masalah gangguan kesehatan bayi adalah mual dan muntah. Bukan mual dan muntah seperti biasa saat habis makan atau minum susu yang disebut gumoh lho! Tetapi mungkin karena ada gangguan pencernaan atau infeksi di dalam tubuhnya.
Sebagai orangtua yang memiliki bayi, apa yang harus Anda lakukan di rumah jika bayi mual dan muntah? Perlukah langsung memberi obat mual muntah yang aman untuk bayi? Berikut tips yang bisa Anda lakukan jika bayi Anda mengalami mual dan muntah.
Perhatikan cara mengatasi mual dan muntah bayi di rumah ini terlebih dahulu. Obat untuk bayi sebaiknya dibeli dengan resep dokter.
1. Tetap Memberi ASI
Bayi yang mual dan muntah tentu saja mengeluarkan banyak cairan. Penting bagi bayi yang masih mengkonsumsi ASI untuk tetap diberikan haknya.
ASI dapat mencegah dehidrasi karena pada dasarnya bayi terus minum. Selain itu, di dalam ASI terkandung zat yang meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Memberi Minum
Jika bayi Anda bosan dengan ASi, sesekali berilah air minum air putih. Jika anak demam, air putih juga akan membantu anak mengatasi panas.
3. Memberi Makan yang Lunak
Bayi yang mual dan muntah kemungkinan pencernaannya terganggu. Apalagi jika diiringi tanda dehidrasi, seperti mulut kering dan jarang buang air kecil.
Bila bayi sudah mendapat tambahan makanan, berilah makanan yang lebih lunak.
4. Membuat Oralit
Oralit juga bisa Anda berikan untuk mencegah dehidrasi dan muntah terus menerus. Kandungan gula dan garam pada oralit akan memberi bayi energi lebih besar dan mengatasi dehidrasi yang sudah terlanjur terjadi.
5. Memeriksakan ke Dokter
Ana harus mengetahui kapan harus segera membawa ke dokter. Jangan sampai terlambat. Bawalah ke dokter jika tanda dehidrasi tidak dapat diatasi, muntah berwarna hijau atau merah darah, muntah terus menerus, dan muntah lebih dari 2 hari.
Akibat dari ketahanan tubuhnya yang belum sempurna, luka lama sembuh pada bayi mungkin terjadi. Artinya jika sudah mengalami dehidrasi berat atau gangguan kesehatan parah, bayi membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Bagaimana? Sulitkan mengatasi bayi mual dan muntah di rumah? Tidak sulit, yang penting Anda mengetahui kapan saatnya ke dokter dan tidak panik. Ketenangan Anda akan membuat bayi lebih nyaman. Salam sehat!
loading...
0 Comments